Sabtu, 04 Februari 2012

Download Kajian Penyimpangan Ajaran Sufi ( Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed )

Puncak kekufuran yang terdapat pada sekte sesat ini adalah adanya keyakinan atau akidah bahwa siapa saja yang menelusuri ilmu laduni (ilmu batin) maka pada terminal akhir ia akan sampai pada tingkatan fana (melebur/menyatu dengan Dzat Allah). Sehingga ia memiliki sifat-sifat laahuut (ilahiyyah) dan naasuut (insaniyyah). Secara lahir ia bersifat insaniyyah namun secara batin ia memiliki sifat ilahiyyah. Maha suci Allah dari apa yang mereka yakini!!. Akidah ini populer di tengah masyarakat kita dengan istilah manunggaling kawula gusti.

Adapun munculnya akidah rusak ini bukanlah sesuatu yang baru lagi di jaman sekarang ini dan bukan pula isapan jempol dan tuduhan semata.

Bukti Bukti Nyata Tentang Akidah Manunggaling Kawula Gusti Di Tubuh Kaum Sufi

Hal ini dapat dilihat dari ucapan para tokoh legendaris dan pendahulu sufi seperti Al Hallaj, Ibnul Faridh, Ibnu Sabi’in dan masih banyak lagi yang lainnya di dalam karya-karya mereka. Cukuplah dengan ini sebagai saksi atas kebenaran bukti-bukti tadi.

1. Al Hallaj berkata:

“Maha suci Dia yang telah menampakkan sifat naasuut (insaniyah)-Nya lalu muncullah kami sebagai laahuut (ilahiyah)-Nya

Kemudian Dia menampakkan diri kepada makhluk-Nya dalam wujud orang yang makan dan minum

Sehingga makhluk-Nya dapat melihat-Nya dengan jelas seperti pandangan mata dengan pandangan mata” (Ath Thawaasin hal. 129)

“Aku adalah Engkau (Allah) tanpa adanya keraguan lagi

Maha suci Engkau Maha suci aku Mengesakan Engkau berarti mengesakan aku

Kemaksiatan kepada-MU adalah kemaksiatan kepadaku

Marah-Mu adalah marahku Pengampunan-Mu adalah pengampunanku “

(Diwanul Hallaj hal. 82)


“Kami adalah dua ruh yang menitis jadi satu

Jika engkau melihatku berarti engkau melihat-Nya

Dan jika engkau melihat-Nya berarti yang engkau lihat adalah kami” (Ath Thawaasin hal. 34)

2. Ibnu Faridh berkata dalam syairnya:

Tidak ada shalat kecuali hanya untukku

Dan shalatku dalam setiap raka’at bukanlah untuk selainku. (Tanbih Al Ghabi fi Takfir Ibnu Arabi hal. 64)

3. Abu Yazid Al Busthami berkata:

”Paling sempurnanya sifat seseorang yang telah mencapai derajat ma’rifat adalah adanya sifat-sifat Allah pada dirinya. (Demikian pula) sifat ketuhanan ada pada dirinya.” (An Nuur Min Kalimati Abi Thaifut hal. 106 karya Abul Fadhl Al Falaki)

Maka diapun mengungkapkan keheranannya dengan berujar: “Aku heran kepada orang-orang yang mengaku mengenal Allah, bagaimana mereka bisa beribadah kepada-Nya?!

Lebih daripada itu, dia menuturkan pula akidah ini kepada orang lain tatkala seseorang datang dan mengetuk rumahnya. Dia bertanya: “Siapa yang engkau cari? Orang itu menjawab: “Abu Yazid.” Diapun berkata: “Pergi! Tidaklah yang ada di rumah ini kecuali Allah.” (An Nuur hal. 84)

Pada hal. 110 dia pernah ditanya tentang perihal tasawuf maka dia menjawab: “Sifat Allah telah dimiliki oleh seorang hamba”.

Akidah Manunggaling Kawula Gusti membawa kaum sufi kepada keyakinan yang lebih rusak yaitu wihdatul wujud. Berarti tidak ada wujud kecuali Allah itu sendiri, tidak ada dzat lain yang tampak dan kelihatan ini selain dzat yang satu, yaitu dzat Allah.

Ibnu Arabi berkata:

Tuhan itu memang benar ada dan hamba itu juga benar ada

Wahai kalau demikian siapa yang di bebani syariat?

Bila engkau katakan yang ada ini adalah hamba, maka hamba itu mati

Atau (bila) engkau katakan yang ada ini adalah Tuhan lalu mana mungkin Dia dibebani syariat? (Fushulul Hikam hal. 90)

Penyair sufi bernama Muhammad Baharuddin Al Baithar berkata: “Anjing dan babi tidak lain adalah Tuhan kami Allah itu hanyalah pendeta yang ada di gereja” (Suufiyat hal. 27)


Bentuk Ekstrimisme Kaum Sufi
Al-Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafizhahullahu ta'ala

Download 1
Download 2
Download 3

Membedah Ajaran Kaum Sufi
Al-Ustadz Usamah Mahri Faishol hafizhahullahu ta'ala
Download 4
Download 5
Download 6
Download 7
Download 8
Download 9

Menyingkap Tabir Di Balik Karamah
Al-Ustadz Jafar Shalih hafizhahullahu ta'ala
Download 10
Download 11
Download 12
Download 13

Siapakah Wali Allah??

Al-Ustadz Jafar Shalih hafizhahullahu ta'ala
Download 14
Download 15
Download 16

Semoga Bermanfaat, Baarakallahu Fiykum

0 komentar:

Posting Komentar