Rabu, 26 September 2012

Hukum Film Mencela Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Diantara perkara yang sangat berbahaya dan bentuk kekufuran adalah seseorang melakukan istihza’ (bersendau gurau) dan mengolok-ngolok Allah dan Rasul-Nya. Seseorang yang bersendau gurau dan mengolok-ngolok Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya telah melakukan kekufuran walaupun hanya sekedar bercanda apalagi yang melakukannya memang memaksudkan untuk mencela Allah dan Rasul-Nya.
Allah Subhaanahu wata’aala berfirman tentang kafirnya orang yang mengolok-ngolok Allah dan Rasul-Nya.

يَحْذَرُ المُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ

 وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ

لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ

“Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (Qs. At-Taubah : 64-66)

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah : “Ini adalah nash (dalil) tentang orang yang bersendau gurau/mengolok-ngolok Allah, Ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah bentuk kekufuran, memaksudkan (dengan sengaja) untuk mencela lebih-lebih jelas kufurnya. Dan sungguh dari ayat ini ditunjukkan tentang setiap orang yang merendahkan Rasulullah dengan sungguh-sungguh atau bersenda gurau sungguh dia telah kafir.” (Shaarimul Masluul : 2/70)

Berkata Asy-Syaikh Al-Allaamah Sulaiman Alu Syaikh rahimahullah :“Para Ulama sepakat atas orang yang bersendau gurau/ mengolok-ngolok Allah atau kitab-Nya atau Rasul-Nya atau Nabi-Nya adalah kekufuran walaupun dilakukan dengan  bercanda tidak bermaksud sengaja untuk mengolok-ngolok, dan adanya ijma’ (kesepakatan para ulama) tentang hal ini.” (Taisirul Azizil Hamid : 617)

Diantara yang akhir-akhir ini mengemparkan kaum muslimin adalah munculmya film yang menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jelas hal ini bentuk kekufuran yang pelaku seharusnya dikenai hukum mati. Sebagaimana dahulu ada seorang wanita yang mencela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dibunuh oleh suaminya. Maka  bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :

اشهدوا أن دمها هدر

“Saksikanlah oleh kalian bahwasanya darahnya sia-sia (tidak ada qishas/diyat –ed).” (HR. Abu Dawud : 4361 dari Shahabat Ibnu Abbas dan dishahihkan oleh Syaikh Muqbil didalam shahih Musnad :605)
Al-Imam Ahmad Rahimahullah berkata :

كل من سب النبي صلى الله عليه و السلام أو تنقصه  – مسلما كان أو كافرا- فعليه القتل

“Setiap orang yang mencela Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam atau merendahkannya -baik itu seorang muslim atau kafir- maka atasnya untuk dibunuh.” (Shaarimul Al-Masluul : 1/219)
Namun dengan adanya film yang menghina nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jangan sampai kaum muslimin terpancing untuk melakukan tindakan anarkhis dan demontarasi yang hal itu semua akan merugikan kaum muslimin sendiri. Memungkinkan terjadinya bentrokkan dan korban dari kaum muslimin sendiri. Tidak ada diantara kita yang tidak marah nabi kita dihina namun bukan berarti kita boleh melakukan hal-hal yang  melanggar syar’i yang justru merugikan kaum muslimin sendiri. Semoga Allah menjaga kamu muslimin dari melakukan tindakan yang merugikan mereka sendiri dan membinasakan orang yang menghina Nabi kita. Amin
ditulis oleh Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty
http://nikahmudayuk.wordpress.com/2012/09/20/hukum-film-mencela-nabi-muhammad-rasulullah-shallallahu-alaihi-wasallam/

0 komentar:

Posting Komentar