Senin, 20 Februari 2012

Download Kajian Tata Cara Shalat Sesuai Sunnah (Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed)

Benar, apa yang tersisa jika sholat ditinggalkan, sebuah kewajiban yang Alloh wajibkan bagi kita. Bahkan merupakan kewajiban yang menjadi pondasi agama kita. Sebagaimana firman Alloh :

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mereka menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat “(Qs. Al Baiyyinah : 5)

dalam sebuah hadist dari ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam mengutus Muadz bin Jabal Radiyallahu ‘anhu ke negeri yaman, beliau bersabda kepadanya : “Dakwahkanlah kepada mereka (syahadat) persaksian bahwasanya tidak ada ilah yang hak kecuali Alloh, dan saya utusan Alloh, jika mereka mentaati yang demikian itu maka ajarkanlah kepada mereka bahwasannya Alloh mewajibkan atas mereka sholat lima waktu sehari dalam semalam… “ (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, bahwasanya Beliau bersabda ” Islam dibangun atas lima perkara : Syahadat (persaksian) tidak ada Ilah yang haq selain Alloh dan Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji dan shoum ramadhan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lihatlah wahai saudaraku Alloh telah telah mewajibkan kita sholat lima waktu sehari semalam, bahkan merupakan kewajiban yang dibangun agama islam ini. lalu apa yang tersisa dari agama kita, kalau kita meninggalkan sholat. Tidak ada yang tersisa wahai saudaraku …. Berkata Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz Rahimahulloh : “Orang yang meninggalkan sholat secara sengaja kafir dengan kekafiran yang besar menurut pendapat yang benar dari kalangan ulama jika dia ,menyakini kewajibannya, maka jika dia mengingkari kewajibannya maka dia kafir menurut seluruh ahlu ilmi ” (fatawa Syaikh Ibnu Baaz, fi Kitab Sholat Ibnu Baaz)

adapun dalil yang menunjukan kufurnya orang yang meninggalkan sholat adalah firman Alloh :

وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَلا تَكُونُوا مِنَ المُشْرِكِينَ

“Serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang_orang yang mempersekutukan Alloh ” (QS. Ar-Rum : 31)

Berkata Al-Mawarzi rahimahulloh : ” Maka jelaslah bahwa alamat dari orang musyrik adalah meninggalkan sholat “ (Ta’dziimul Qadri as – Sholat, al Mawarzi, jilid 2 hal : 1005-1006)

Alloh Ta’ala berfirman dalam ayat lain:

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ

” Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama “ (QS At-Taubah : 11)

Berkata Ibnul Qayyim : ” Dikaitkan persaudaraan mereka sesama orang beriman dengan perbuatan sholat. Jika kalian tidak mendirikan sholat maka bukanlah kalian bersaudara sesama orang beriman. Bukan persaudaraan sesama orang beriman. berdasarkan firman Allah” :

إِنَّمَا المُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

“Sesungguhnya orang-orang beriman adalah ber saudara” (QS. Al-Hujuurat : 11) . ( Kitab Sholat wa Hukmu Tarkiha Ibnul Qoyyim : 18)

Adapun dalil dari As-Sunnah sebagaimana dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdulloh Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda ” Sesungguhnya antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat” (HR. Muslim)

Silahkan Download Kajian Ahlussunnah
Berilmu Sebelum Beramal

Semoga Bermanfaat, Baarakallahu Fiykum



0 komentar:

Posting Komentar