Rabu, 11 Januari 2012

“ Ada Yang Ingin Ku Ingatkan, Berhati-hatilah Akan Tipu Daya Syaithan”

Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir Al Jakarty

Ada yang ingin saya ingatkan disini, yaitu perkara yang banyak tidak disadari oleh sebagian kaum muslimin bahwasannya syaithan senatiasa berusaha untuk menghancurkan rumah tangganya. Atau mereka lalai dari hal ini. Sehingga kebanyakkan dari mereka tidak waspada dan memohon perlindungan kepada Allah dari tipu dayanya. Akhirnya, berapa banyak dari mereka yang tertipu dengan tipu daya syaithan yang menyebabkan hancurnya rumah tangga mereka.

Dibawah ini diantara dalil-dalil yang menjelaskan kepada kita bahwa syaithan senantiasa berusaha menyesatkan manusia agar celaka dan sengsara didunia dan diakhirat. Allah Ta’aala berfirman :

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ المُسْتَقِيمَ

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).’.” (Qs. al-A’raaf [7] : 16-17)

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ

“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaithan dari jannah (surga) itu dan dikeluarkan dari keadaan semula.” (Qs. al-Baqarah [2] : 36)

إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلإِنسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (Qs. Yusuf [12] : 5)

Dan dalam sebuah hadist Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda menjelaskan tentang hal itu :

إنّ إبليس يضع عرشه على الماء, ثمّ يبعث سراياه فأدناهم منه منزلة أعظمهم فتنة يجيء أحدهم فيقول : فعلت كذا وكذا, فيقول : ما صنعت شيئا, ثمّ يجيء أحدهم فيقول : ما تركته حتّى فرّقت بينه وبين امرأته, فيدنيه منه ويقول : نعم أنت

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengutus prajurit-prajuritnya. Utusan yang terdekat kedudukannya kepada Iblis adalah yang paling hebat menimbulkan fitnah (di antara manusia). Salah satu dari prajurit itu datang kepada Iblis dan berkata, ‘Saya telah melakukan ini dan ini.’ Iblis berkata, ‘Engkau belum melakukan apa pun.’ Kemudian datang yang lain dan berkata, ‘Sungguh aku tidak meninggalkannya sampai aku berhasil memisahkannya dari istrinya.’ Maka Iblis pun mendekatkan prajurit tersebut kepadanya dan berkata, ‘Kamu hebat.’.” (HR. Muslim no. 2813)

Oleh karena itu kita harus waspada terhadap tipu daya syaithan yang berusaha merusak rumah tangga kita dengan berbagai cara. Dibawah ini beberapa hal yang dapat membentengi kita dari tipu dayanya.

Berlindung kepada Allah dari godaan dan tipu daya syaithan
Tidak ada yang dapat menyelamatkan kita dari tipu dayanya kecuali hanya Allah semata, maka kita berlidung kepada Allah dari godaan dan tipu dayanya. Memohon perlindungan kepada Allah supaya menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga kita. Allah Ta’aala berfirman :

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

“ Dan katakanlah, “ Ya Rabbku, aku berlindung (pula) kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaithan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabbku agar mereka tidak mendekati aku.” (QS. al-Mu’minun : 97-98)

Menuntut ilmu agama
Diantara yang dapat membentengi kita dari tipu dayanya adalah dengan menuntut ilmu agama. Dikarenakan dengan sebab menuntut ilmu agama seseorang menjadi tahu mana yang haq dan mana yang bathil. Mana yang merupakan petunjuk dan mana yang tipu daya syaithan.

Ada sebuah kisah yang disebutkan oleh Ibnu Qudamah didalam kitabnya, Mukhtashar Minhaj al-Qashidin yang menggambarkan bagaimana syaithan dengan mudahnya menghancurkan sebuah rumah tangga dari seseorang yang bodoh terhadap agamanya. Dikisahkan bahwa pernah ada seseorang bermaksud menjual budak. Ia berkata kepada pembelinya, “Budak ini tidak mempunyai cela sedikitpun selain suka mengadu domba.” “Itu tidak masalah bagiku.” Kata sang pembeli.

Setelah beberapa hari berada di rumah sang pembeli, budak itu menghampiri istri majikannya, seraya mengatakan, “Sebenarnya, majikanku (suami nyonya) tidak mencintai nyonya. Walaupun demikian, ia tetap ingin berumah tangga dengan nyonya. Jika nyonya menghendaki, aku dapat membuatnya agar ia tidak menceraikan nyonya. Ambilah sebilah pisau dan cukurlah rambutnya tiga helai saat ia tidur. Dengan rambut itu, aku akan menyihirnya sehingga ia selalu mencintai nyonya.”

Tidak lama kemudian, budak itu berkata kepada majikannya, “Sesungguhnya istri anda mempunyai simpanan lelaki idaman dan ia bermaksud membunuh anda saat tidur.”

Pada saat majikannya itu sedang tidur, istrinya pelan-pelan mendekatinya sambil membawa sebuah pisau. Dan sang suami mengira istrinya benar-benar berkeinginan untuk membunuhnya. Maka, ia segera bangkit dan membunuh istrinya. Mendengar berita peristiwa itu, keluarga istrinya dengan penuh dendam mendatanginya lalu membunuhnya. Maka timbullah permusuhan yang melibatkan antar dua kabilah, kabilah pihak suami dan kabilah pihak istri.”

Lihatlah bagaimana kebodohan seorang suami yang tidak pandai dan selektif dalam mencari budak sehingga berakibat fatal untuk kehidupan rumah tangganya bahkan untuk kehidupan dirinya. Disusul dengan kebodohan istri yang termakan hasutan sibudak, akhirnya binasalah mereka berdua akibat kebodohan mereka. Oleh karena itulah berkata Ibnu Qayyim Rahimahullah:

ولا ريب ان الجهل اصل كل فساد وكل ضرر يلحق العبد في دنياه واخراه فهو نتيجة

“Tidaklah diragukan bahwasanya kebodohan adalah pokok dari segala kerusakan dan dhoror (bahaya), kejelekan yang didapatkan oleh seorang hamba di dunia dan di akhirat adalah dampak dari kebodohan.” (Miftaah Daaris Sa’adah, 1/87)

Memperbanyak ibadah dan berdzikir kepada Allah
Diantara perkara yang membentengi diri kita dari syaithan adalah banyak beribadah kepada Allah dan berdzikir kepada-Nya. Melaksanakan shalat malam, membaca al-Qur’an, dzikir pagi sore, doa mau tidur dan bangun dari tidur, dzikir setelah shalat dan doa-doa serta dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang lainnya. Hal ini sangatlah bermanfaat dengan idzin Allah membentengi diri kita dari syaithan dan tipu dayanya.

Memperhatikan etika dan muamalah yang baik antara hubungan suami istri
Jika setiap suami istri masing-masing menunaikan kewajibannya dengan baik, memperhatikan etika pergaulan suami istri, berusaha membuat bahagia pasangannya dan menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan konflik didalam rumah tangganya maka hal ini diantara sebab yang besar terjaganya keutuhan dan keharmonisan rumah tangga. Sehingga mempersempit ruang syaithan untuk menggoda, memperkeruh dan menghancurkan rumah tangga kita. Sebaliknya jika suami istri tidak memperhatikan kewajiban masing-masing terhadap pasangannya, tidak memperhatikan etika pergaulan yang baik antara suami istri hal ini akan menjadi peluang yang besar bagi syaithan untuk mengahancurkan keuntuhan dan keharmonisan rumah tangga kita.

Shabar
Saya teringat sebuah nasehat dari seorang ustadz kepada saya ketika saya hendak menikah, dia bilang yang penting shabar. Sangat sederhana nasehatnya tapi luar biasa luas makna dan manfaatnya dalam kehidupan rumah tangga. Dikarenakan diantara modal terbesar agar keharmonisan atau keutuhan rumah tangga tetap terjaga adalah shabar. Karena kita akan menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi dirumah tangga, disamping itu syaithan berusaha mencari celah untuk memperkeruh dan membuat terjadinya konflik dirumah tangga kita. Kalau kita tidak shabar dan mudah tersulut emosi sehingga mudah mengucapkan thalaq bagi si suami dan si istri mudah meminta cerai dan melakukan tindakan yang memperkeruh suasana rumah tangga atau menyulut emosi suami, maka tak heran banyak rumah tangga kaum muslimin yang seumur jagung. Dan yang paling senang dengan keadaan seperti ini adalah syaithan. Mohonlah kepada Allah agar Allah mengaruniakan keshabaran kepada kita dalam segala hal termasuk dalam bermuamalah dengan istri kita.

Banyak hal yang perlu kita perhatikan untuk menjaga rumah tangga kita diantaranya dengan apa yang saya sebutkan diatas semoga Allah melindungi rumah tangga kita dan kau muslimin dari kehancuran.

http://nikahmudayuk.wordpress.com/2011/12/19/ada-yang-ingin-ku-ingatkan-berhati-hatilah-akan-tipu-daya-syaithan/

0 komentar:

Posting Komentar