بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pertanyaan:
Bismillah,
bagaimana kalau ada salah dengan seseorang dan sudah minta maaf namun
orang tersebut hanya memaafkan di mulut tapi di hati menyimpan dendam
dan malah menyebarkan aib? Apakah kesalahan kita sudah terampuni?
Jawaban:
Pertama:
Kewajiban Anda hanyalah meminta maaf kepadanya dan mengembalikan
hak-haknya atau minta dihalalkan apabila Anda pernah mengambilnya secara
zalim, karena hal itu termasuk syarat taubat.
Dan jangan lupa juga memenuhi syarat-syarat taubat yang lain, yaitu:
1) Ikhlas karena Allah ta’ala,
2) Menyesali dosa tersebut,
3) Segera meninggalkannya,
4) Dan bertekad tidak akan mengulanginya di masa yang akan datang.
5) Taubat sebelum datangnya ajal atau matahari terbit dari arah barat.
Jika Anda telah melakukan hal itu
mudah-mudahan Allah ta’ala mengampuni Anda dan membuat orang yang Anda
zalimi tersebut ridho kepada Anda di akhirat kelak [Lihat Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 24/316, no. 2235]
Kedua:
Bersabarlah dengan perbuatannya menyebarkan aib Anda, semoga Anda
mendapatkan pahala tanpa batas karena telah bersabar dan janganlah
membalasnya dengan perbuatan yang zalim. Nabi shallallahu’alaihi wa
sallam telah mengingatkan,
أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا
الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ
الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ
وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ
مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ
حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ
أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ
ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ
“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut
itu?” Sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di tengah-tengah kami
adalah orang yang tidak memiliki dinar dan harta”. Maka Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang bangkrut
dari umatku adalah seseorang yang datang pada hari kiamat dengan
membawa amalan sholat, puasa, zakat, namun dia pernah mencaci fulan,
menuduh fulan, memakan harta fulan, menumpahkan darah fulan dan memukul
fulan. Maka diambil kebaikan-kebaikan yang pernah dia lakukan untuk
diberikan kepada orang-orang yang pernah dia zalimi. Hingga apabila
kebaikan-kebaikannya habis sebelum terbalas kezalimannya, maka kesalahan
orang-orang yang pernah dia zalimi tersebut ditimpakan kepadanya,
kemudian dia dilempar ke neraka.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Artikel Terkait: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/02/taubat-muara-terindah-bagi-seorang-hamba/
http://nasihatonline.wordpress.com/2012/12/12/bahaya-kezaliman-dan-syarat-taubatnya/
0 komentar:
Posting Komentar