Sabtu, 01 Desember 2012

(LENGKAP) SYIRIK DALAM ISLAM : Definisi/Pengertian Syirik, Jenis/Macam Syirik dan Kesyirikan (Syirik Besar/Akbar dan Syirik Kecil/Syirik Ashgor, Syirik Khofiy), Bahaya Syirik kepada Allah Ta’ala, Contoh-contoh Syirik, Musyrik dan Kesyirikan, Tanya Jawab Syirik dalam Ibadah

Pasal 2. Syirik, Definisi dan Jenisnya

Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah

Definisi Syirik
Syirik yaitu: Menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdoa kepada selain Allah disamping berdo’a kepada Allah
  • Memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a dan sebagiannya kepada selain-Nya
  • Firman Allah dalam:a) QS Luqman (31):13
    Artinya: “Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah benar-benar kezaliman yang besar.”b) QS Al-Maidah (5):72
    Artinya: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”c) QS Al-An’am (6):88
    Artinya: “Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” d) QS Az-Zumar (39):65
    Artinya: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada yang sebelummu, “Jika kamu mempersekutukan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”
    e). QS At-Taubah (9):5
    Artinya: “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.”
Syirik adalah dosa yang paling besar
Hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim: “Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa yang paling besar?, ‘Kami menjawab, Ya wahai Rasulullah!’, Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Jenis Syirik

Syirik Besar
mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal didalam neraka, a.l:
  1. Memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah
  2. Mendekatkan diri kepadaNya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaithan
  3. Takut kepada orang-orang yang telah mati, jin atau syaithan
QS Yunus (10):18
Artinya: “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak kemanfa’atan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.” Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak dibumi?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan.”

Syirik besar ada 4 macam:
  1. Syirik Dakwah (Do’a)
    disamping dia berdo’a kepada Allah ia berdo’a kepada selainNyaQS Al-Ankabut (29):65
    Artinya: “Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo’a kepada Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka mempersekutukan.”
  2. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan
    menunjukan suatu bentuk ibadah untuk selain AllahQS Huud (11): 15-16
    Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan(15). Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan(16).”
  3. Syirik Keta’atan
    menta’ati selain Allah dalam hal maksiat kepada AllahQS At-Taubah (9):31)
    Artinya: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
  4. Syirik Mahabbah (Kecintaan)
    menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaanQS Al-Baqarah (2):165
    Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa , bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya.”Download File Kajian 21 20100412 Ust Fauzan Smua jenis kesyirikan sama dan diperangi zip
    http://statics.ilmoe.com/kajian/users/alklateniy/Kajian Rutin/Qowaidul_Arba/21-20100412-Ust-Fauzan-Smua_jenis_kesyirikan_sama_dan_diperangi.zip 26 20100517 Ust Fauzan Larangan menyembah batu dan pohon zip 27 20100524 Ust Fauzan Dalil larangan menyembah batu dan pohon zip
    D 2010 05 30 ETJ17 Apakah sama antara maksiat dengan kesyirikan mp3
     24 20100503 Ust Fauzan Larangan menyembah nabi zip
     28 20100531 Ust Fauzan Dzatu anwath zip

Syirik Kecil

tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Isalm
Syirik kecil ada 2 macam:
  1. Syirik Zhahir (nyata)
    syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatanQS At-Takwir (81):29
    Artinya: “Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”
  2. Syirik Khafi (tersembunyi)
    syirik dalam hal keiginan dan niat, seperti riya’ (ingin dipuji orang) dan sum’ah (ingin didengar orang)(QS Al-Kahfi (18):110)
    Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”
Sumber : http://belajar-tauhid.blogspot.com/2007/01/pasal-2-syirik-definisi-dan-jenisnya.html

KEMUDIAN, APA ITU SYIRIK?

Bismillah..
Untuk menyempurnakan pembahasan yang telah lalu tentang apa itu tauhid, maka pada kesempatan kali ini kami menyuguhkan pembahasan tentang lawan dari tauhid, yakni perbuatan syirik.
Pemateri: Al Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Syirik adalah memalingkan perkara yang merupakan kekhususan Allah, kekhususan Allah yakni dalam Rububiyyah, Uluhiyah dan Asma wa Sifat. (pembahasan tentang Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma wa Sifat sudah berlalu pada artikel dengan judul “Apa itu Tauhid?”)
Kalau misalkan, ada orang yang mengatakan bahwa dirinya bisa menghidupkan dan mematikan, maka ini disebut syirik, syirik dalam hal Rububiyah.

Atau mengatakan bahwa penghuni kubur bisa memberikan rezeki, ini juga disebut syirik, sebab yang bisa memberi rezeki hanya Allah, jika ada yang meyakini bahwa ada yang bisa memberi rezeki selain dari Allah, maka pelakunya telah kafir keluar dari islam.


SYIRIK TERBAGI DUA

PERTAMA: Syirik Akbar (besar). Syirik Akbar adalah memalingkan ibadah kepada selain Allah, atau memalingkan perkara-perkara yang merupakan kekhususan Allah, dan dalil menunjukkan apabila perkara itu dipalingkan maka mengeluarkan pelakunya dari keislaman. Ini yang disebut dengan syirik akbar, dan syirik akbar termasuk salah satu pembatal keislaman.

KEDUA: Syirik Ashgar (kecil). Syirik Ashgar sama dengan syirik akbar, bedanya adalah dalil menunjukkan bahwa orang yang melakukannya belum keluar dari keislaman.
Contoh Syirik Ashgar adalah bersumpah dengan selain nama Allah (mis: demi langit dan bumi saya bersumpah …), maka ini dihukumi syirik, tapi dalil menunjukkan bahwa ini termasuk syirik kecil bukan syirik besar.


PERBEDAAN SYIRIK KECIL DAN SYIRIK BESAR SECARA GLOBAL

PERBEDAAN PERTAMA: Syirik akbar pelakunya dihukumi keluar dari islam, adapun syirik ashgar pelakunya tidak dihukumi keluar dari islam tapi ia berdosa dengan dosa yang paling besar lebih besar daripada maksiat. Orang yang berbuat syirik ashgar itu lebih berbahaya dari pada orang yang berzina, berjudi, membunuh, dll. Contoh syirik ashgar: menggantungkan jimat, bersumpah dengan selain nama Allah, dll.

PERBEDAAN KEDUA: Orang yang melakukan syirik akbar, maka akan hancur (terhapus) seluruh amalannya. Syirik ashgar tidak menghapuskan seluruh amalan, yang hancur adalah amalan yang dimasuki syirik ashgar saja.

PERBEDAAN KETIGA: Orang yang melakukan syirik akbar akan dikekalkan di dalam neraka. Syirik ashgar pelakunya tidak kekal di dalam neraka, jika dia masuk ke dalam neraka maka dia disiksa sesuai dengan kadar dosanya, setelah itu dimasukkan ke dalam sorga.
Sumber: transkrip dari pembukaan dauroh qawa’idul arba’ dengan pemateri Al Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi –hafidzhahullaahu ta’aala-
*********

50 Tanya-Jawab Seputar Aqidah Islam :

Ringkasan ini disarikan dari tanya jawab bersama Kibarul Ulama di Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhutsil ‘Ilmiyah wal Ifta’ (Komite Tetap untuk Pengkajian Ilmiah dan Fatwa, yang diketuai oleh Syaikh Bin Baz rahimahullah).

1. Seorang yang meyakini ada selain Allah yang mengatur alam ini
Jawab: Barangsiapa meyakini seperti itu kafir

2. Sekelompok orang ber-istighotsah (meminta pertolongan ketika musibah) kepada selain Allah
Jawab: Mereka telah berbuat syirik besar

3. Istighotsah kepada orang yang tidak hadir, serta orang mati.  (istighotsah adalah meminta pertolongan di kala susah, red )
Jawab: Syirik besar

4. Bolehkah sholat menjadi makmum kepada orang yang ber-istighotsah kepada penghuni kubur?
Jawab: Tidak sah sholat dengan bermakmum kepadanya, karena dia seorang yang menyekutukan Allah

5. Bolehkah seorang berdoa: “Jawablah wahai para pengawal asmaul husna untuk mengabulkan hajatku?”
Jawab: Syirik besar, karena itu adalah doa kepada selain Allah

6. Minta tolong kepada orang mati
Jawab: Syirik besar, karena itu adalah doa (permohonan) kepada selain Allah

7. Minta tolong dari seorang yang tidak hadir
Jawab: Hendaklah dinasihatkan, jika pelaku tidak meninggalkan kesyirikan itu maka dia musyrik

8. Dzikir berjama’ah dengan satu suara (koor) seperti cara kaum Sufi
Jawab: Bid’ah

9. Berdoa kepada selain Alah seperti kepada para wali dan orang-orang shalih
Jawab: Syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam

10. Mengaku tahu ilmu ghaib
Jawab: Kufur

11. Berdoa (memohon, red) kepada para Nabi dan wali yang sudah mati
Jawab: Syirik besar

12. Seorang yang ber-istigotsah dengan para wali ketika musibah. (istighotsah adalah meminta pertolongan di kala susah, red )
Jawab: Syirik besar

13. Bertawasul dalam doa dengan kehormatan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, atau kehormatan sahabat dan selainnya.  (Tawassul adalah mengambil sarana/wasilah agar do’a atau ibadahnya dapat lebih diterima dan dikabulkan. Al-wasilah menurut bahasa berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.,red)
Jawab: Tidak boleh (karena tidak berdasarkan dalil yang shahih, penj.)

14. Istighotsah dengan orang mati atau orang hidup yang tidak hadir, baik jin, malaikat maupun manusia.  (istighotsah adalah meminta pertolongan di kala susah, red )
Jawab: Syirik besar

15. Menjampi orang yang sakit dengan bacaan Al-Qur’anul Karim dan dzikir-dzikir (yang ada dalilnya)
Jawab: Hal itu disyariatkan

16. Bertawasul dalam doa dengan nama-nama Allah Ta’ala yang maha baik.  (Tawassul adalah mengambil sarana/wasilah agar do’a atau ibadahnya dapat lebih diterima dan dikabulkan. Al-wasilah menurut bahasa berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.,red)
Jawab: Hal itu disyariatkan

17. Apakah boleh seorang berkata: Ya Mu’in (Wahai Yang Maha Penolong) Ya Robb (Wahai Robb)?
Jawab: Boleh

18. Istighotsah dan bergantung kepada jin demi terkabulnya hajat
Jawab: Syirik dalam ibadah

19. Seorang muslim ketika hendak berdiri maupun duduk selalu mengucapkan: Ya Aba Qosim, Ya Syaikh Abdul Qodir Jailani
Jawab: Termasuk syirik besar

20. Istighotsah kepada selain Allah untuk kesembuhan orang sakit, menurunkan hujan, atau memanjangkan umur
Jawab: Termasuk syirik besar

21.  Seorang muslim mukallaf yang berkeyakinan bolehnya bernadzar dan menyembelih untuk orang-orang mati
Jawab : Keyakinannya itu termasuk syirik besar

22. Hukum meminta tolong dengan kuburan para wali, tawaf mengitarinya, mencari berkah dengan batu-batuannya dan bernadzar untuk para wali tersebut
Jawab : Syirik besar

23.  Meminta tolong kepada para wali yang telah mati, memayungi kuburannya dan bertawasul dengan mereka
Jawab : Syirik besar (adapun memayungi kuburannya termasuk bid’ah yang mengantarkan kepada syirik)

24. Hukum nadzar
Jawab : Tidak disyariatkan

25. Bernadzar untuk selain Allah
Jawab : Syirik besar

26.  Bernadzar untuk kuburan para ulama
Jawab : Syirik (besar)

27. Bersujud dan menyembelih di atas kuburan
Jawab :  Paganisme Jahiliyah dan syirik besar

28. Menyembelih untuk mayyit yang mengaku wali Allah
Jawab : Termasuk syirik (besar)

29. Menyembelih untuk jin demi mencari keridhaannya, mengharap terkabulnya hajat atau agar selamat dari kejahatannya
Jawab : Syirik besar

30. Menyembelih (untuk selain Allah) di kuburan para wali
Jawab : Syirik (besar)

31. Ziarah kuburan para wali untuk menyembelih kambing atau ayam demi terkabulnya hajat-hajat
Jawab : Hal itu tidak boleh, bahkan termasuk syirik (apabila dipersembahkan kepada para wali tersebut)

32. Menyembelih hewan untuk hidangan bagi tamu
Jawab : Boleh

33. Hukum bersedekah dan makan dari hewan yang disembelih dalam rangka (merayakan) kelulusan atau keselamatan dari kecelakaan dan yang semisalnya
Jawab : Tidak apa-apa

34. Bolehkah membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan Al-Fatihah untuk berobat
Jawab : Termasuk ruqyah yang dibolehkan

35. Pengobatan kesurupan jin yang sesuai syar’i.
Jawab : Diruqyah dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir-dzikir yang shohih

36. Apakah boleh seorang muslim berdoa dengan nama-nama Allah demi kesembuhan dari penyakit
Jawab : Boleh

37. Pengaruh ‘ain (bisa menjadi sebab kemudharatan bagi orang lain). (Penyakit ‘ain atau pandangan mata adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap menakjubkan disertai dengan rasa dengki, sehingga mengakibatkan bahaya terhadap yang dipandangnya, red)
Jawab : Benar-benar terjadi (dengan izin Allah) dan telah dimaklumi

38. Apakah boleh mengobati ‘ain dengan pengasapan tawas, tumbuhan dan daun-daunan? (Penyakit ‘ain atau pandangan mata adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap menakjubkan disertai dengan rasa dengki, sehingga mengakibatkan bahaya terhadap yang dipandangnya, red)
Jawab : Tidak boleh (seharusnya dengan ruqyah syar’iyyah).

39. Seorang wanita yang kesurupan jin wanita, apakah boleh membakarnya agar jin itu keluar?
Jawab : Tidak boleh membakarnya secara mutlak

40. Meletakkan mushaf di wajah untuk mengusir setan
Jawab : Tidak selayaknya (mushaf dibuat seperti itu)

41. Membawa mushaf (Al-Qur’an) dan meletakkannya di mobil atau pada perhiasan rumah, sekedar untuk menolak hasad (iri hati) atau sebagai penjagaan
Jawab : Tidak boleh

42. Membaca (Al-Qur’an) di air zam-zam untuk diberikan kepada si sakit
Jawab : Tidak apa-apa

43. Membaca (Al-Qur’an) di air untuk diberikan kepada si sakit
Jawab : Tidak apa-apa

44.  Mengenakan sebuah besi atas wanita yang baru melahirkan atau anak yang baru dikhitan, untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudharat
Jawab : Termasuk syirik besar

45. Sujud kepada selain Allah Ta’ala, seperti kepada wali, orang mati, pimpinan tarekat, setelah mendapatkan penjelasan hukumnya, namun tetap mengucapkan dua kalimat syahadat
Jawab : Kekafiran dan murtad dari Islam

46. Rukuk kepada makhuk, seperti kepada orang tua
Jawab :  Tidak boleh karena termasuk syirik

47.  Sumpah dengan selain Allah Ta’ala, seperti dengan nama malaikat, nabi atau makhluq yang lain
Jawab :  Haram (syirik kecil)

48. Hukum Islam terhadap orang yang meminta tolong kepada jin untuk mengetahui perkara-perkara ghaib
Jawab :  Tidak boleh karena termasuk syirik

49.  H I P N O T I S
Jawab :  Tidak boleh karena termasuk syirik (SIHIR)

50. Bersumpah dengan menyebut Al-Qur’an
Jawab :  Boleh bersumpah dengan nama Allah Ta’ala, sifat-sifat-Nya, dan Al-Qur’an termasuk kalamullah (sifat Allah: Al-Kalam)

Sumber : http://kaahil.wordpress.com/2012/12/01/lengkap-syirik-dalam-islam-definisipengertian-syirik-jenismacam-syirik-dan-kesyirikan-syirik-bearakbar-dan-syikik-kecilsyirik-ashgor-bahaya-syirik-kepada-allah-taala-contoh-contoh-syiri/

0 komentar:

Posting Komentar