Di Tulis Oleh Al Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin
رحم الله والدا أعان ولده على بره
“Semoga Allah merahmati orang tua yang membantu anaknya agar senantiasa berbuat baik (berbakti) padanya.”
Orang
tua mana yang tak menghendaki anaknya memiliki kesalihan? Orang tua
mana pula yang tak mengidamkan anaknya tumbuh dalam ketaatan? Juga,
orang tua mana yang tak berharap anaknya selalu berbakti padanya? Tentu,
semua orang tua menginginkan semuanya. Anak yang ia lahirkan, tentunya
kelak bisa menjadi manusia yang salih, taat kepada Allah Ta’ala, dan
penuh bakti pada kedua orang tuanya. Cita-cita itu pasti menggayut di
setiap dada orang tua.
Namun,
terkadang antara cita dan realita terdinding kendala yang menyulitkan.
Sehingga untuk meraih apa yang diinginkan membutuhkan kesabaran,
ketekunan dan tentu saja perjuangan yang sungguh-sungguh. Tapi,
yakinlah! Allah Subhanahu wa Ta’ala tak akan menyia-nyiakan segenap
usaha dan kesabaran yang telah tercurah dari orang tua demi kebaikan
anaknya.
Telah
menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendorong dan memberi bimbingan
kepada sang anak. Telah menjadi tanggung jawab orang tua pula untuk
senantiasa membantu anak-anaknya sehingga bisa berbuat kebaikan.
Karenanya, sebagai orang tua, perlu memerhatikan fasilitas apa saja yang
diperlukan bagi sang anak.
Perhatikan,
hal-hal yang sifatnya non fisik, seperti perhatian dan kasih sayang.
Jangan remehkan nilai sebuah sapaan orang tua terhadap seorang anak.
Ketika orang tua menyapa sang anak dengan kalimat, “Sedang apa, Dik?”
atau “Wah, bagus sekali tulisannya.” sebenarnya orang tua tengah
mengawali membangun ikatan emosional dengan anak. Ikatan batin antara
anak dengan orang tua adalah modal sangat berharga untuk tumbuhkembang
anak yang lebih sehat.
Agar
anak terbantu untuk senantiasa menunaikan kebaikan, perhatikan pula
hal-hal yang bersifat fisik. Lengkapi segala sarana yang mengarahkan
pada ketaatan. Seperti, siapkan perlengkapan untuk ibadah sang anak.
Peci, sarung, mukena (rukuh), baju, jubah dan selainnya. Akan lebih baik
jika anak disertakan pula saat memilih dan membeli perlengkapan yang
akan dikenakannya. Seraya membimbing sang anak menentukan perlengkapan
ibadahnya, orang tua juga bisa menanamkan kepada sang anak sikap
tawadhu, sederhana, tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja, serta sikap
dan sifat terpuji lainnya.
Bantulah
anak-anak menjadi generasi yang salih dengan menciptakan suasana yang
kondusif. Sehingga, kepribadiannya bisa tumbuhkembang selaras syariat.
Jauhkan anak-anak dari berbagai sarana yang akan menghancurkan
keimanannya. Jangan sungkan untuk tunaikan amar ma’ruf nahi munkar
secara hikmah pada diri anak.
Bantulah, karena Allah Ta’ala yang memerintahkan untuk membantunya. Firman-Nya:
وتعاونوا على البر والتقوى ولا تعاونوا على الإثم والعدوان
“Dan tolong menolonglah kalian dalam
mengerjakan kebaikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam
perbuatan dosa dan permusuhan.” (Al-Maidah:2).
Membantunya, berarti turut menyiapkannya
menjadi anak-anak yang salih. Bila kini menanam kebaikan, kelak akan
menuai hasil kebaikan pula.
هل جزآء الإحسان إﻻ الإحسان
“Tidak ada balasan untuk kebaikan, kecuali kebaikan (pula).” (Ar-Rahman:60).
Bantulah ia untuk menunaikan kebaikan. Semoga Allah Ta’ala membantu dan memudahkan upaya kita membantu mereka. Amin. Wallahu a’lam.
sumber : http://www.salafy.or.id/bantulah-ia-tunaikan-ketaatan/
0 komentar:
Posting Komentar