Pertanyaan
Seorang wanita merasa dimudharatkan (didzalimi,pent)
pada saat suaminya menikah lagi.
Apakah suami tersebut berdosa jika melakukan hal itu ?
Jawab :
Sama sekali tidak, istrinya itulah yang
berdosa sebab ini adalah hak suaminya. Pada hakekatnya ini merupakan
satu tanda yang menunjukkan minimnya pengetahuan agama wanita tersebut.
*****
Pertanyaan
“Apa hukumnya orang yang berpendapat
bahwa membiasakan di depan istri menyebut masalah poligami untuk
dijadikan sebagai pembukaan dengan tujuan memperkecil problem yang akan
muncul disaat menikah, atau lebih baik dia diam sehingga dapat
membuatnya kaget dengan hal itu ?
Jawab :
Saya memandang bahwa yang lebih baik adalah bersikap pertengahan, yaitu jangan dia berbicara dengan istrinya tentang masalah poligami yang dapat melukai perasaanya.
Jika dia telah bertekad untuk menikah lagi, maka dia berbincang-bincang
dengan istrinya dengan tutur kata yang baik dan lemah lembut,
sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya. Dan menjanjikan kepadanya dengan janji-janji yang manis dan benar-benar menepati apa yang dia janjikan
serta tetap melakukan pergaulan yang baik dengan istrinya tersebut
sebagaimana yang telah lalu. Adapun membuatnya kaget, maka menurutku
tidak demikian.
Sumber : Buku “30 SOAL JAWAB SEPUTAR POLIGAMI” Asy-Syaikh Al-Allamah Ubaid Al-Jabiri Hafidzahullah
http://www.salafybpp.com/index.php?option=com_content&view=article&id=101:apakah-menikah-lagi-termasuk-mendzalimi-istri-&catid=32:keluarga-sakinah&Itemid=47
http://bilahatirindupoligami.wordpress.com/2012/09/01/apakah-menikah-lagi-termasuk-mendzalimi-istri-membiasakan-bicara-poligami-kepada-istri/
0 komentar:
Posting Komentar