مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً
ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا
خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
“Barangsiapa yang turun
(masuk) ke suatu tempat kemudian berdoa :” Aku berlindung dengan Kalimat
(wahyu) Allah yang sempurna dari kejelekkan apa-apa yamg telah dia
ciptakan. ” maka tidak ada sesuatu yang akan memudharatkannya hingga dia
pergi dari tempat itu” (HR. Muslim No. 2708)
Dalam hadits ini terdapat dalil tentang disyariatkannya berdoa dengan sifat Allah, dan ini adalah termasuk tawassul
dengan sifat Allah yang disyariatkan. Dan bukanlah doa kepada sifat
itu sendiri. Dan berdoa dengan nama-nama Allah yang semuanya mengandung
sifat-sifat Allah diperintahkan oleh Allah sendiri dalam firmanNya :
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu” (QS. Al-A’raf 180)
Doa Ini juga semisal doa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam dalam hadits Abu Hurairoh dan Aisyah Rhadiyallahu ‘anhuma :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا
أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
“Ya, Allah, sesungguhnya
aku berlindung dengan kerelaanMu dari kemarahanMu, dan dengan
keselamatanMu dari siksaMu. Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku
tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepa-daMu, Engkau adalah
sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.” [HR. Ashabus Sunan yang empat, Ahmad dan lihat Shahih Tirmidzi 3/180 dan Shahih Ibnu Majah 1/194 serta Irwa’ul Ghalil 2/175]
Adapun berdoa kepada sifat Alah (bedakan dengan berdoa dengan sifat Allah) seperti ucapan “Wahai Rahmat Allah ampuni aku, Wahai kalimat Allah yang sempurna lindungi aku ” maka ini tidak disyariatkan. Bahkan bisa menjadi kesyirikkan sebagimana dinukil Ibnu Utsaimin Rahimahullahu dari Ibnu Taimiyah Rahimahullahu
. Karena sifat tidak bisa berdiri sendiri tanpa Dzat sehingga tidak
bisa kita ajukan doa kepadaya, akan tetapi mengajukan doa tetap kepada
Allah dan Nama-namanya (bukan sifat-sifatnya) seperti “Ya Allah Lindungi aku, Ya Ar-Rahman Rahmati aku, Ya Al-Ghoffar ampuni aku…”
Kesimpulan :
- Boleh berdoa dengan sifat-sifat Allah seperti ” Dengan kekuatanmu Ya Allah aku berlindung dari orang yang ingin mencelakakanku”
- Berdoa dengan sifat Allah termasuk dari Tawassul yang disyariatkan
- Tidak boleh berdoa kepada sifat-sifat Allah seperti doa ” Wahai kekuatan Allah, lindungi aku” yang benar adalah ” Ya Allah Ya Al-Aziz , aku berlindung dengan kekuatanmu”
Wallahu A’lam
Sumber Catatan :
Fathul Majied tahqiq Syaikh Muhammad Hizam Hafidzahullahu Hal. 269
Baca Juga : TAWASSUL oleh Al Ustadz Muhammad
http://assamarindy.wordpress.com/2011/09/24/berlindung-dengan-sifat-sifat-allah/
0 komentar:
Posting Komentar